JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon turut berkomentar terkait cuitan Andi Arief mengenai 7 kontainer yang berisikan surat suara sudah tercoblos. Fadli memandang seharusnya cuitwn Andi Arief tidak perlu dipermasalahkan.
"Cuitan saudara Andi Arief setahu saya hanya minta itu untuk dicek. Jadi justru melakukan konfirmasi dan saya kira tidak ada yang salah dengan hal itu," papar Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (4/1/2019).
(Baca Juga: Soal Hoaks Surat Suara, Mabes Polri: Kami Akan Proses Hukum!)
Fadli pun menegaskan bilamana Andi Arief tak ikut menyebarkan hoaks. Sebab, dia berpendapat maksud dari Wasekjen Demokrat itu adalah untuk meminta pihak terkait mengecek kebenaran kabar surat suara apakah benar sudah dicoblos.
"Dia (Andi Arief) tidak mengatakan bahwa hal itu terjadi. Justru meminta kepada otoritas terkait untuk melakukan pengecekan," tegas dia.
Sebaiknya, kata Fadli, mengenai hoaks tujuh juta surat suara tak perlu dipermasalahkan. Mengingat lebih baik seluruh pihak menyoroti masalah daftar pemilih tetap (DPT) yang dikhawatirkan terdapat nama-nama ganda dan diduga manipulatif dalam DPT hasil perbaikan kedua.
"Itu kan masih dibuka peluang untuk membersihkan itu. Saya kira ini yang sangat rawan adalah persoalan DPT," jelas Fadli.
Sebelumnya, pada Rabu 2 Januari 2019, Andi Arief menge-tweet soal informasi adanya 7 kontainer berisi surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Ia meminta KPU untuk mengecek kebenaran informasi itu. KPU kemudian mengecek informasi adanya surat suara yang sudah dicoblos tersebut.
(Baca Juga: Hoaks Surat Suara, Bamsoet: Gerakan Mengacaukan Pemilu Sudah Dirancang Sejak Dini)
Ketua KPU, Arief Budiman, memastikan tidak ada surat suara yang telah tercoblos sebanyak 70 juta di dalam tujuh kontainer yang ditemukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Bahkan Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin melaporkan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief ke Bareskrim Polri terkait kasus penyebaran berita bohong atau Hoaks mengenai adanya tujuh unit kontainer berisikan surat suara Pemilu yang sudah dicoblos.
(Fiddy Anggriawan )