SILIGURI – Otoritas margasatwa di India timur telah mengerahkan drone, gajah terlatih, dan memasang perangkap dengan umpan hidup untuk menemukan seekor macan tutul yang melarikan diri dari Taman Safari di India. Hal ini disampaikan oleh pihak berwenang pada Jumat, 5 Januari.
Binatang buas berusia empat tahun yang dijuluki Sachin itu melarikan diri pada Tahun Baru dari kandangnya di Taman Safari yang terletak di Kota Siliguri di negara bagian Benggala Barat.
"Dua pesawat tanpa awak dilengkapi kamera, empat gajah terlatih dan hampir 100 rimbawan telah dikerahkan untuk melacak macan tutul itu," ujar Vinod Kumar Yadav dari Otoritas Kebun Binatang Bengal Barat, sebagaimana dikutip dari AFP pada Jumat (5/1/19).
"Rimbawan juga telah meletakkan 10 perangkap dengan umpan hidup tetapi macan tutul tidak pernah terjebak," tambahnya.
Macan tutul itu sempat terlihat di sebuah pohon dekat kandang badak di bagian taman herbivora pada Selasa malam sebelum akhirnya menghilang dari pandangan.
Rimbawan telah menemukan tanda di tiga titik di dekat hutan, yang sempat memicu kepanikan penduduk desa yang tinggal di sekitar tempat tersebut.
"Sepanjang hidupnya dia hidup di penangkaran dan tidak pernah memangsa binatang apa pun. Dia selalu diberi makan oleh rimbawan," kata Yadav.
"Kami berharap dia akan datang ke dekat kandangnya untuk makan ketika dia lapar," katanya.
Taman Safari Bengal tersebar di area seluas 120 hektar di kaki bukit Himalaya dekat Kota Siliguri, pintu gerbang ke resor bukit Darjeeling.
Tempat tersebut dibuka untuk umum hanya untuk tahun lalu.
Sebuah perkiraan resmi menunjukkan ada sekitar 12.000 sampai dengan 14.000 macan tutul di India.
Menurut laporan pemerintah, diperkirakan 431 macan tutul terbunuh pada tahun 2017, yang sebagian besar dimanfaatkan oleh para pemburu untuk kulit dan bagian tubuhnya.
Tidak ada angka tentang jumlah manusia yang dibunuh oleh macan tutul, tetapi para ahli mengatakan ada ratusan kematian setiap tahun.
(Rahman Asmardika)