JAKARTA - Juru Bicara Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Faozan Amar menjamin Joko Widodo berkomitmen memperkuat gerakan antikorupsi apabila kembali terpilih menjadi Presiden di periode kedua.
Menurut Faozan, pemerintah terus mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberantas praktik rasuah dengan memberikan prioritas tinggi pada upaya pencegahan sebagaimana upaya penindakan.
(Baca Juga: KPK Terima Surat dari KPU Terkait Permohonan Menjadi Panelis Debat Pilpres)
"Sebagai Presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan, tentu memperkuat KPK adalah suatu keharusan. Sebab KPK dibentuk pada zaman Presiden Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDIP," ujar Faozan kepada Okezone, Sabtu (5/1/2019).
Politikus PDI Perjuangan itu berujar, Jokowi telah mengeluarkan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, melalui Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2018 sebagai arah kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi.
"Presiden Jokowi juga terus meneruskan inisiatif Saber Pungli, Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar," ucap dia.