Sesi Penyampaian Visi-Misi Debat Pilpres Batal Digelar, Pengamat: Kembali ke Zaman Orba?

Putra Ramadhani Astyawan, Jurnalis
Minggu 06 Januari 2019 21:19 WIB
Share :

BOGOR - Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie menyebut ada beberapa kejanggalan menjelang debat perdana capres-cawapres 2019 yang akan diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 17 Januari 2019.

"Ada kejanggalan untuk debat capres kali ini. Pertama pertanyaan terkait debat Pilpres dikirim pihak KPU kepada kedua kubu. Kedua, tak ada angin dan hujan KPU tiba-tiba mencoret dua nama panelis yakni mantan komisioner KPK Bambang Widjojanto dan Koordinator ICW Adnan Topan dan Ketiga, KPU gagal fasilitasi pemaparan visi dan misi kedua capres," kata Jerry, dalam siaran persnya, Minggu (6/1/2019).

Menurutnya, visi misi yang nantinya dipaparkan kedua kandidat capres-cawapres ini juga tahap untuk menguji kemampuan atau intellegence quotient (kecerdasan intelektual) disamping emotion dan spiritual quotient. Hal ini agar publik mengetahui sejauh mana kesiapan dan keseriusan kandidat.

"Jadi bagi Jokowi tidak perlu takut untuk debat. Sang petahana sudah menjalani roda pemerintahan jadi bisa paham secara eksitensi, esensi dan substansial. Debat salah satu indikator Pemilu dan ini dilakukan hampir di semua negara di dunia. Kalau dibatalkan maka kita kembali ke zaman orde lama," jelasnya.

Untuk itu, Jerry akan terus mendorong KPU agar tetap memfasilitasi penyampaian visi misi kedua pasangan capres-cawapres dalam debat perdana nanti.

"Mau tidak mau dua kandidat harus siap apapun risikonya. Kalau tidak maka bisa jadi demokrasi kita di ujung tanduk. Ini bisa menurunkan tingkat kredibilitas sang petahana. Saya mendorong agar tetap ada pemaparan visi dan misi atau debat yang sesungguhnya. Karena ini sudah ada jadwal dari KPU. Tidak ada debat bagaikan nasi tanpa sayur atau nasi tanpa lauk," ungkap Jerry.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya