JAKARTA – Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Suhud Aliyudin, mengakui memang ada rencana perubahan dalam visi misi. Menurutnya, ada beberapa alasan terkait perubahan itu.
"Sebetulnya secara prinsip tidak banyak yang berubah. Intinya Pak Prabowo dan Bang Sandi ingin ada perbaikan pada 4 hal, setelah mendengar rakyat lebih dari 1.000 titik serta mendengar para tokoh dan ahli," kata Suhud di Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Pertama, kata Suhud, Prabowo menginginkan visi misinya ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh rakyat.
"Kedua, memperkuat referensi dan dasar utama visi dan misi berlandaskan pada Pancasila dan UUD 45, di mana perlu ada penegasan bahwa Prabowo-Sandi ingin mengembalikan pembangunan ekonomi harus berlandaskan konstitusi yakni Pasal 33," tuturnya.
Kemudian yang ketiga, sambungnya, Prabowo dan Sandiaga hendak memperkuat pesan visi masa depan pemerintah Prabowo-Sandi yang ingin menghadirkan, rasa aman untuk semua, adil untuk semua, makmur untuk semua, rakyat yang utama.
"Keempat, sedikit ada perubahan layout agar lebih menarik," paparnya.