Tak Bahas Kasus Novel saat Debat Capres, Ini Penjelasan BPN Prabowo-Sandi

Fadel Prayoga, Jurnalis
Jum'at 18 Januari 2019 13:54 WIB
Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga, saat debat perdana Pilpres 2019, kemarin. (Foto : Heru Haryono/Okezone)
Share :

JAKARTA – Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said mengatakan, pihaknya sengaja tak memasukkan pertanyaan lanjutan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Hal itu menunjukkan kalau BPN menghormati setiap perkara yang sudah diproses hukum.

"Ada banyak pertimbangan karena sebenarnya (kasus) Novel ini sudah banyak diketahui masyarakat. Pak Prabowo-Sandi sangat santun untuk tidak terlalu menohok. Tapi, masyarakat tahu bahwa ada kasus ini," kata, Sudirman Said, kepada wartawan, Kamis (17/1/2019) malam.

Sudirman tertarik menggarisbawahi apa yang disampaikan Prabowo dan Sandiaga dalam debat perdana capres. Dia menyampaikan hal mengenai kasus korupsi yang makin banyak.

"Kita tahu soal korupsi menunjukkan tanda-tanda agak mencemaskan pada periode ini. Ada empat dari kepala lembaga tinggi negara tertangkap KPK," ujarnya.

(Baca Juga : Begini Pakar Bahasa Tubuh Menganalisis Gestur Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga saat Debat Pilpres)

BPN Prabowo-Sandiaga sebelumnya mengaku siap mendebat TKN dan mempersiapkan pertanyaan seputar kasus teror yang menimpa penyidik senior KPK Novel Baswedan.

"Mengenai pertanyaan yang akan dilakukan pihak TKN kepada Pak Prabwo dan Bang Sandi, bagi kami tidak ada masalah, ya. Kasus penculikan itu adalah kaset rusak yang diulang-ulang atau nasi basi ya karena memang sekali 5 tahun akan dipertanyakan. Untuk itu, kita siap menghadapi," ujar juru bicara BPN, Andre Rosiade, dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.

(Baca Juga : Debat Pilpres 2019: Datar, Diakhiri Tanpa Apresiasi Sesama Pasangan Calon)

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya