JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi memulai proses produksi surat suara untuk kebutuhan Pemilu 2019. Total ada 939.879.651 surat suara yang akan diproduksi serentak oleh lima konsorsium ditambah satu perseroan terbatas hingga tiga bulan kedepan.
Rilis yang diterima Okezone dari KPU, Minggu (20/1/2019) keenam konsorsium tersebar di 35 lokasi, di 3 provinsi dengan nilai kontrak Rp603.342.100.900. KPU mengklaim telah menghemat lebih dari Rp200 miliar.
Keenam konsorsium antara lain Konsorsium:
• PT Aksara Grafika Pratama Jakarta memproduksi surat suara sebanyak 68.176.374 lembar (7,25%)
• Konsorsium PT Balai Pustaka Jakarta memproduksi surat suara sebanyak139.894.529 lembar (14,88%).
• Konsorsium PT Gramedia Jakarta memproduksi surat suara sebanyak lembar 292.019.984 lembar (31,07%).
Baca: Perludem Anggap KPU Langgar UU Terkait Skema Debat Pilpres
Baca: KPU Klaim Debat Pilpres 2019 Lebih Baik Dibanding 2014
• Konsorsium PT Temprina Media Grafika Jawa Timur memproduksi surat suara sebanyak 255.019.544 lembar (27,13%).
• Konsorsium PT Puri Panca Pujibangun Jawa Timur memproduksi surat suara sebanyak 107.714.950 (11,46%) serta,
• PT Adi Perkasa Makassar, Sulawesi Selatan memproduksi surat suara sebanyak 77.054.270 lembar (8,2%).
Proses produksi berlangsung 19 Januari-19 Maret 2019 sementara distribusi dan serah terima berlangsung 1-29 Maret 2019.
Dari pengadaan surat suara ini, KPU mengklaim berhasil melakukan penghematan Rp291.378.192.100 (32,57%) dari total pagu Rp894.720.293.000 atau telah hemat Rp269.349.301.525 (30,86%) dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp872.691.402.425.
(Rachmat Fahzry)