"Saat ini sedang pendataan. Kalau informasi masyarakat memang RS negeri dan swasta memang sudah penuh. Bahkan di Bogor, Bekasi juga begitu. Saya ingin pendataan ini," jelasnya.
Banyak pasien di RS, Idris mengaku pasien rawat inap itu tak seluruhnya merupakan penderita DBD sehingga dia enggan menetapkan status waspada dari sekarang. Pendataan jumlah penderita DBD yang dilakukan Dinkes Depok nantinya diharapkan beres pekan depan berikut dengan penetapan langkah penanganan.
(Baca Juga : Kelembapan Udara Cukup Tinggi, 3 Wilayah di DKI Ini Rawan DBD)
"Saya harapkan seperti itu pendataan selesai sampai sudah langkah-langkah konkret penanganan DBD. Yang penting kita lihat RS-nya dulu apa memang di RS banyak penyakit lain sehingga DBD tak kebagian tempat. Atau memang penyakit DBD itu yang saya ingin data," pungkasnya.
(Baca Juga : 19 Warga NTT Meninggal Dunia Akibat Nyamuk Demam Berdarah)
(Erha Aprili Ramadhoni)