JAKARTA – Wilayah Jakarta Selatan, Barat, dan Timur merupakan tiga daerah yang rawan diserang penyakit demam berdarah dengeu (DBD) ketika curah hujan meningkat. Berdasarkan penelitian, ketiga wilayah itu memiliki tingkat kelembapan udara yang cukup tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, jika semakin tinggi probabilitas kelembapan udaranya (>75 persen), maka semakin tinggi pertumbuhan nyamuk aedes aegypti. Nyamuk penyebab DBD itu hidup paling banyak pada Januari hingga Maret.
Adapun prediksi probabilitas kesesuaian kelembapan udara pada lima wilayah Ibu Kota pada Januari 2019 yakni di Jakarta Barat: 77 persen; Jakarta Selatan: 76 persen; Jakarta Timur: 77 persen; Jakarta Pusat: 74 persen; Jakarta Utara: 73 persen.
Sementara prediksi pada Februari, Jakarta Timur: 81 persen; Jakarta Selatan: 80 persen; Jakarta Barat: 79 persen; Jakarta Pusat: 77 persen; Jakarta Utara: 77 persen. Lalu terakhir prediksi pada Maret, Jakarta Timur: 81 persen; Jakarta Selatan: 80 persen; Jakarta Barat: 79 persen; Jakarta Pusat: 77 persen; Jakarta Utara: 77 persen.
(Baca juga: Curah Hujan Meningkat, Jakarta "Dihantui" Wabah DBD)