TANGERANG – Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Rosita Kimin (28), ibu kandung yang menganiaya Quina Latisa Ramadhani (1,5) hingga tewas, harus melalui serangkaian pemeriksaan psikologis. Pemeriksaan awal menunjukkan Rosita merupakan pribadi yang tertutup.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Psikolog Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang, Nurhasanah usai prosesi pemakaman Quina.
"Saya belum bisa bicara apapun terkait hasilnya, ini baru assessment awal nanti akan kita analisis. Tadi saya udah periksa sedikit, dia adalah individu yang sebetulnya tidak mampu melakukan hubungan sosial yang baik. Iya bisa dibilang pribadi yang tertutup," ujar Nurhasanah, Senin (21/1/2019).
Namun begitu, Nurhasanah mengungkapkan, ketika pihaknya menunjukkan jasad Quina di hadapan Rosita, ada ekspresi sedih pada muka tersangka.
"Kalau ekspresi Rosita ketika dilihatkan jenazah, ada ekspresi sedih. Nanti kita akan pemeriksaan psikologis secara konkret," pungkasnya.
Sementara, prosesi pemakaman terhadap Quina baru saja dilakukan sekira pukul 15.00 WIB, di tempat pemakaman umum Kampung Gebang, Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.
Pemakaman bayi malang tersebut disaksikan oleh orang tua angkat korban bersama dengan pengawalan dari Kepolisian Sektor Jatiuwung.
Mulyadi, orangtua asuh yang sempat merawat Quina, tampak tak kuat menahan isak tangisnya. Berkali-kali kalimat istighfar terdengar dilafalkannya.
"Ya Allah nak, Astaghfirullah," imbuhnya.
Menurut Mulyadi, tersangka merupakan sosok yang dikenal baik dan tidak tempramental. "Tidak (tempramental). Yang saya tahu dia baik. Makin sekarang kok jadi begitu," ucapnya.
Mulyadi mengatakan, Quina sudah dianggapnya seperti anak kandung sendiri. Dia pun mengakui ikhlas merawat bayi yang belum genap umur dua tahun tersebut.
(Baca Juga : Bayi Ditemukan Tewas Tak Wajar di Tangerang, Sekujur Tubuh Penuh Luka)
"Dia (tersangka) tetangga dekat, dia kan janda. Ya saya kasihan masa anak kecil enggak ada yang rawat. Saya enggak tahu alasannya kenapa. Tapi yang jelas saya rawat bukan karena dijual ke saya, tapi saya rawat ikhlas," ungkap Mulyadi sambil masih terisak.
Diketahui sebelumnya, polisi menetapkan Rosita sebagai tersangka penganiaya anak kandungnya. Motif perilaku tersebut diketahui lantaran tersangka kesal terhadap mantan suaminya. Dia lantas jengkel ketika melihat bayinya hingga tak dapat menahan amarah. Quina dinyatakan tewas saat dilarikan ke rumah sakit.
(Baca Juga : Ini Motif Ibu Kandung yang Tega Bunuh Bayinya di Tangerang)
(Erha Aprili Ramadhoni)