Sindir Kubu Prabowo, PDIP: Lebih Baik Beli Sabun daripada Kuda Impor

Fahreza Rizky, Jurnalis
Jum'at 25 Januari 2019 16:26 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Okezone)
Share :

SURABAYA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto heran Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mempersoalkan duit Rp2 miliar yang digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memborong 100 ribu botol sabun cuci piring. Padahal, capres petahana itu membelinya untuk memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masyarakat Garut, Jawa Barat. 

"Pak Jokowi mendorong rakyat memproduksi. Beliau membeli dari rakyat dan digunakan oleh jajaran tim kampanye untuk dikembalikan kepada rakyat," ujar Hasto di Kantor DPD PDIP Jawa Timur, Jumat (25/1/2019).

(Baca Juga: Jokowi Beli Sabun Cuci Piring Rp2 Miliar, Duitnya Ternyata dari TKN)

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf itu pun menyindir Prabowo. Menurutnya, lebih baik Jokowi yang memborong sabun rakyat dan untuk dikembalikan lagi kepada rakyat, ketimbang membeli kuda impor.

 "Beli sabun lebih baik daripada beli kuda impor," ujar Hasto.

Ia pun tak masalah bila Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menginvestigasi duit yang digunakan Jokowi untuk membeli sabun dari pelaku UMKM di Garut. "Jadi investigasi yang dilakukan Bawaslu sah-sah saja," kata Hasto.

Diketahui, aksi capres petahana Jokowi memborong 100 ribu botol sabun senilai Rp2 miliar mendapat respons dari BPN Prabowo-Sandi. Mereka mempertanyakan sumber dana yang dipakai Jokowi. Sementara Seskab Pramono Anung telah menjelaskan, uang yang digunakan Jokowi untuk membeli sabun Rp2 miliar berasal dari TKN.

(Baca Juga: Jokowi Borong Sabun Cuci Piring Senilai Rp2 Miliar)

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya