Pendekatan kedua adalah edukasi lewat kurikulum. "Sebenarnya program Whitelist Nusantara cukup bagus, namun belum mampu menutup besarnya lubang bahaya dunia digital," kata Pratama kepada Okezone.
Prinsipnya, berinternet yang sehat harus masuk kurikulum pendidikan di Tanah Air. Pendidikan digital tidak lagi terbatas hanya latihan MS Office maupun Corel, lebih jauh bagaimana anak bisa berinternet yang sehat dan produktif.
Kurikulum pendidikan berinternet yang sehat, salah satu outputnya adalah, anak menemukan kegiatan positif yang bisa mereka lakukan di dunia maya secara berulang, tanpa terjadi kecanduan.
Di AS misalnya seorang anak SD membuat kampanye di FB untuk mengambil sampah-sampah di rumah tetangganya yang masih bisa diolah. Selang beberapa waktu, anak tersebut berhasil mengumpulkan uang ribuan dolar AS.