Tabloid Indonesia Barokah Beredar di Jateng-DIY, TNI Kerahkan Babinsa

SEMARANG – Belakangan publik dikagetkan dengan beredarnya Tabloid Indonesia Barokah di sejumlah wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bahkan, tabloid berisi pesan politis itu sampai beredar ke masjid-masjid hingga meresahkan masyarakat.

Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan kemunculan tabloid kontroversial itu.

"Dengan adanya majalah (tabloid) atau berita-berita yang mungkin masih diragukan kebenarannya, saya berharap warga Jawa Tengah dan DIY jangan mudah terprovokasi,” kata Pangdam usai memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) pejabat Kodam IV/Diponegoro di Serambi Kehormatan Makodam, Jumat 25 Januari 2019 kemarin.

Menurutnya, masyarakat bisa mendapatkan informasi sekaligus konfirmasi ke lembaga terkait untuk memastikan berita-berita yang belum jelas kebenarannya. Bahkan, TNI juga menyiapkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Apabila ada hal-hal yang sifatnya negatif lebih baik dikonfirmasi, ada pejabat mulai Lurah, Camat. Kami juga siap memfasilitasi, kami punya Babinsa, Koramil. Konfirmasi dulu jangan mudah terprovokasi,” tuturnya.

Jenderal bintang dua TNI itu menekankan agar prajurit senantiasa menjaga netralitas dan tidak terlibat politik praktis dalam pengamanan pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2019. Pada acara sertijab itu, sebanyak delapan pejabat Kodam IV/Diponegoro diganti.

"Netralitas TNI. Selalu di setiap kesempatan saya ulang-ulang untuk menjaga netralitas TNI. Netralitas TNI adalah harga mati, di samping tuntutan kesiapan pasukan, para dansat (komandan satuan) harus mampu meyakinkan para prajurit memahami pedoman-pedoman tentang netralitas TNI dalam Pemilu 2019," ucap Pangdam.