JAKARTA - Banyak capaian positif yang ditorehkan Joko Widodo (Jokowi) selama menjabat sebagai presiden di periode pertamanya. Pengamat politik, Reno Ranggi Koconegoro menyebut, banyak kemajuan yang telah dicapai Indonesia selama Jokowi memimpin negeri ini. Indikatornya kata dia, dapat dilihat dari berbagai data yang menunjukkan tren positif.
“Data-data menunjukkan di zaman Pak Jokowi ini ada semacam terobosan dan transformasi struktural yang dilakukan yang membedakan Pak Jokowi dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya,” ujar Reno dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone di Jakarta, Sabtu (26/1/2019).
Reno mengatakan, kinerja presiden tidak bisa hanya dilihat pada satu lokasi atau suatu waktu tertentu saja. Menurutnya, kinerja presiden harus dilihat secara agregat keseluruhan (holistik) secara nasional.
Ia menambahkan, sejak terpilih menjadi Presiden, Jokowi membawa argumen dan gagasan baru yang lebih segar. Pertama, Jokowi berkomitmen memeratakan pembangunan di wilayah timur dengan barat Indonesia, serta membangun kawasan pinggiran sebagai kawasan terdepan.
“Selanjutnya Pak Jokowi juga memiliki komitmen yang serius terhadap kesejahteraan orang kecil terutama seperti petani hingga nelayan,” ucap Reno.
Terkait dengan kondisi ekonomi, dirinya menyebut harga-harga kebutuhan pangan di era Jokowi relatif terkendali. Hal itu, kata dia, bisa dilihat ketika inflasi bahan pangan di bawah dari inflasi umum.
Sementara terkait angka kemiskinan dan pengangguran, ia juga menyebut Jokowi berhasil memberi pencapaian yang luar biasa. Sebab, menurutnya, angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia terus menurun. Bahkan, khusus untuk angka kemiskinan mencapai satu digit saja.
Ia melihat, penurunan angka kemiskinan itu lebih disebabkan oleh kinerja Jokowi dalam sejumlah aspek, baik perbaikan infrastruktur maupun pertumbuhan perekonomian.
“Dari kemiskinan dan pengangguran yang turun itu, indeks gini atau indeks yang menggambarkan ketimpangan antara penduduk itu juga turun. Dari 2014 0,4 sekian sekarang menjadi 0,3 sekian,” tuturnya.
Jokowi sambung Reno, juga berhasil merealisasikan BBM satu harga, meningkatkan logistik, hingga mengintegrasikan perizinan usaha secara elektronik. “Jadi memang Jokowi serius kerja di semua sektor dan lini,” ujarnya.
Senada, pengamat intelijen, Nuruddin Lazuardi menilai, Jokowi tidak memiliki janji spesifik dalam bidang terorisme. Akan tetapi, ia menilai serangan kelompok teror sepanjang era kepemimpinan Jokowi menunjukkan tren penurunan.
“Serangan teror empat tahun ini meningkat atau tidak? Simple saja. Apakah ada serangan teroris? Kalaupun ada, dampaknya seberapa besar? Korbannya seberapa banyak? Seberapa tinggi menimbulkan kecemasan? Coba bandingkan dengan lima atau 10 tahun sebelumnya. Saya tidak bisa mengatakan ukurannya, tapi kita bisa merasakan,” kata Nuruddin.
(Rizka Diputra)