Bawaslu: Polemik Tabloid Indonesia Barokah Membuat Masyarakat Melek Kebenaran Informasi

Harits Tryan Akhmad, Jurnalis
Sabtu 26 Januari 2019 14:41 WIB
Komisioner Bawaslu RI Fritz Edward Siregar. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Fritz Edward Siregar, menilai banyaknya kampanye hitam yang terjadi, salah satunya Tabloid Indonesia Barokah, menjelang Pemilihan Presiden 2019, tidak akan membuat masyarakat menjadi golput. Justru, kata dia, membuat masyarakat peduli dan melek bahwa hal-hal yang mengandung kampanye hitam harus dijauhkan.

"Itu semakin meningkatkan awarness daripada masyarakat bahwa kok ada berita-berita seperti ini, padahal ini kan tidak benar. Itu salah satu membuat masyarakat semakin melek bahwa ada hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan tapi dilakukan," ujar Fritz dalam Diskusi Polemik MNC Trijaya Network dengan tema 'Hantu Kampanye Hitam', di D'Consulate Resto and Lounge, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1/2019).

(Baca juga: BPN Yakin Tabloid Indonesia Barokah Bukan Produk Pers karena Menyudutkan)

Di sisi lain, Bawaslu sebagai penegak hukum berjanji akan makin meningkatkan pengawasan dalam mencegah segala bentuk kampanye hitam kepada kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Akhirnya ini menjadi pertanyaan, ini harus peran dari penegak hukumnya, peran Bawaslu-nya semakin ditingkatkan, sehingga fungsi pencegahannya dapat lebih efektif dilaksanakan," jelas Fritz.

(Baca juga: BPN Prabowo Laporkan Tabloid Indonesia Barokah ke Dewan Pers)

Sebagaimana diketahui, pihak capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menganggap isi pemberitaan Tabloid Indonesia Barokah yang beredar secara masif di Jawa Tengah dan Jawa Barat berpotensi memecah belah masyarakat karena menyebarkan kampanye hitam. Mereka pun melaporkannya ke Dewan Pers karena diduga melanggar kode etik jurnalistik dan kontennya dianggap menyudutkan salah satu capres-cawapres. (han)

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya