JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyebut anggaran negara bocor sebanyak 25% per tahun.
Kepala Negara menegaskan, Prabowo harus bicara dengan berbasis data dan fakta. "Jangan asal," tegas Jokowi sembari menunjuk mulutnya usai menghadiri perayaan Imlek Nasional 2019 di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).
Calon Petahana itu pun langsung meminta Prabowo melaporkan tudingannya itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bila memiliki bukti kebocoran anggaran negara. (Baca Juga: Capres Pilihan Netizen: Jokowi-Ma'ruf 57,25% dan Prabowo-Sandi 42,75%)
Sehingga, tidak ada informasi yang simpang siur di masyarakat lantaran 25% APBN yang bocor merupakan uang yang besar.
"Kalau memang bocor sampai 25 persen laporin aja ke KPK. Duit gede banget itu," ujarnya.
Jokowi kemudian menyinggung tudingan Prabowo pada yang menyatakan adanya kebocoran anggaran negara sebanyak Rp7.200 triliun pada 2014 silam. "Dulu 2014 coba diingat-ingat, katanya bocor Rp7.200 triliun. sekarang itu bocornya kalau 25 persen itu berarti Rp500 triliun. Duitnya gede banget Rp500 triliun. Laporin ke KPK dengan bawa bukti-bukti dan bawa fakta-fakta," ucap Jokowi.