Ia mengatakan remisi yang diberikan Presiden Jokowi kepada Susrama sudah sepatutnya dicabut. Sebab, hal itu dapat berimplikasi langsung terhadap kebebasan pers di seluruh Indonesia.
"AJI Pontianak merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu karena dampak yang ditimbulkan dari remisi yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo ini akan membunuh kebebasan pers di seluruh Indonesia," ujarnya.
Dia juga menuturkan, kegiatan yang sama digelar AJI di seluruh Indonesia, meski dengan kegiatan yang berbeda-beda. Rizal Daeng –sapaan akrab wartawan senior itu– melanjutkan, pada hari ini jurnalis dan mahasiswa berkolaborasi dengan semangat dan militansi yang tinggi.
"Kita menggandeng pers mahasiswa, seperti LPM Warta IAIN Pontianak, untuk bersuara bahwa remisi yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo itu harus dicabut. Saat ini remisi tersebut resmi dicabut. Menjadi kewajiban Presiden untuk memperbaiki kebijakannya sendiri yang salah kaprah itu," paparnya.