Kemudian, ia menepuk kedua telapak tangannya ke kursi lalu dilalu diusapkan ke muka dan kedua tangan. Pria itu sedang bertayamum, bersuci dengan debu pengganti wudhu.
UAS makin terkesima ketika melihat pemuda itu langsung takbiraturihram, salat sambil duduk di pesawat.
UAS terharu dan merasa bersalah karena sempat berburuk sangka atau suudzan dengan pemuda itu karena penampilannya. “Astagfirullah,” ucap alumnus Al Azhar Mesir itu.
UAS kemudian buru-buru minta maaf kepada pemuda itu. “Saya minta maaf sama dia. Minta maaf ya tadi aku sudah suudzon,” katanya.
UAS mengambil pelajaran dari pengalamannya tersebut. Jangan menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya saja karena itu bisa tertipu. Dia mencontohkan pemuda tadi.