DPR: Kekerasan Marak Imbas Sistem Pendidikan Terlalu Kaku!

Achmad Fardiansyah , Jurnalis
Rabu 13 Februari 2019 07:30 WIB
DPR (Foto: Ist)
Share :

JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PKS, Iskan Qolba Lubis menilai aksi kekerasan yang terjadi di sekolah karena kegagalan sistem pendidikan. Menurutnya, sistem pendidikan yang diterapkan terlalu kaku dan tidak berlandaskan pembangunan karakter.

"Sistem pendidikan terlalu kaku," katanya kepada Okezone, Selasa (12/2/2019).

Menurut Iskan Qolba Lubis, pendidikan di Indonesia dianggap sebagai bentuk "penjajahan" baru. Hal itu dapat disaksikan saat para siswa cara merayakan kelulusan.

"Hasil dari pembentukan karakter (anak didik) dapat dilihat saay tamat SMA apa yang dilakukan? mereka bukan bersyukur, tapi malah corat coret, karena mereka merasa pendidikan itu bukan menyenangkan , tapi mereka merasakan pendidikan itu seperti penjara," ujarnya.

(Baca Juga: Hukum Siswi Push Up karena Menunggak SPP, Kepsek Berdalih Terapkan Disiplin)

Ia menegaskan, untuk mengatasi hal itu, pemerintah harus melakukan evaluasi terhadap sistem pendidikan yang mengedepankan pembentukan karakter. "Perlu dievaluasi sistem pendidikan kita kan yang jauh dari nilai-nilai karakter (agama, budaya dan sosial). Jadi, pendidikan tidak terlalu fokus pada IQ namun non-IQ juga diperhatikan," ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya