DEPOK - Dunia pendidikan kembali digegerkan dengan meninggalnya Calon Taruna (Catar) Perguruan Tinggi Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Jalan Raya Gandul No 4 Gandul, Cinere Depok, Jawa Barat.
Rizky Adi Prasetyo (21) asal Cilacap, Jawa Tengah itu dinyatakan tewas oleh dokter setelah mendapatkan penangan medis di ruang ICU Rumah Sakit Prikasih Pondok Labu, Depok pada Jumat 29 November 2019 sekira pukul 21.50 WIB.
"Sebelumnya, kami pihak Poltekip mengucapkan turut duka cita yang sedalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan," kata Plt Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Min Usihen saat dihubungi wartawan, Sabtu (30/11/2019).
Baca Juga: Siswa SMP di Manado Tewas Usai Dihukum Lari oleh Gurunya Gara-Gara Terlambat
Dia menuturkan, sebelum lari sebanyak 309 Catar tahun 2019 ini sudah diimbau agar tak mengikuti kegiatan jika sedang sakit. Namun, Catar Poltekip angkatan 54 Kemenkumham itu tidak mempunyai keluhan dan tetap mengikuti kegiatan lari sore.
"Korban tidak mengeluh sakit awalnya dan masih mengikuti kegiatan lari sore seperti biasa, hanya dua Catar yang tidak ikut lari sore Nur Jannah dan Putri," ucapnya.
Usai melaksanakan kegiatan lari sore, Rizky seketika mengeluh bahwa pandangan matanya mendadak buram dan tidak sadarkan diri. Rizky dibawa ke ruang medis Poltekip dan langsung ditangani dokter Gunsa dan dua orang perawat, akan tetapi kondisi korban semakin memburuk dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Prikasih.
"Kondisi korban mengalami penurunan kesadaran, tensi rendah 70/50, saturasi oksigen rendah 50 sehingga langsung dilakukan penanganan pemberian oksigen, pengukuran tanda-tanda vital dan langsung dilarikan ke RS Prikasih dengan ambulance ke RS prikasih," ujar Min Usihen.
"Di RS Prikasih langsung ditangani oleh dokter IGD dengan keadaan GCS 3 (koma) tensi rendah 80/50, heart rate 170, respirasi 35/i, spo2 98 dengan selang oksigen 3lpm, suhu 40" C dilakukan penanganan pertama oleh dokter berupa diberikan cairan infus RL, obat untuk meningkatkan tensi darah, cek lab dan konsul spesialis," imbuhnya.
Baca Juga: Lagi, Siswa SMA Taruna Meninggal Diduga Akibat Kekerasan saat MOS