RIYADH – Mantan kepala intelijen Arab Saudi, Turki al-Faisal pekan ini berbicara mengenai hubungan rahasia antara Israel dengan beberapa negara Teluk, termasuk Arab Saudi yang telah terjalin selama 25 tahun.
Menurut laporan surat kabar Qatar, Al Arab, hal itu diungkap Al-Faisal dalam wawancaranya dengan jurnalis Israel, Barak Ravid. Ravid mengklaim telah berbicara dengan 20 pejabat terkemuka negara-negara Teluk yang mengetahui mengenai hubungan rahasia tersebut, tetapi tidak ada yang berbicara di depan kamera.
Dia mengatakan bahwa Al-Faisal setuju untuk mengungkap mengenai masalah itu dalam sebuah program bertajuk “Rahasia Negara Teluk” yang membahas mengenai hubungan antara Israel dengan Arab Saudi, Bahrain dan Qatar. Demikian dilansir Middle East Monitor, Kamis (14/2/2019).
TV Israel hanya menyiarkan dua menit wawancara tersebut dan rencananya akan menayangkan keseluruhannya sebagai sebuah serial.
Dalam dua menit wawancara yang telah ditayangkan, Al-Faisal menyebut situasi Israel-Palestina sebagai "masalah Palestina atau menyelesaikan konflik," bukan menggunakan istilah “konflik Arab-Israel”seperti yang digunakan oleh negara-negara Arab dan disebutkan dalam Inisiatif Perdamaian Arab yang disusun oleh Arab Saudi.