JAKARTA - Komitmen Presiden Joko Widodo pada energi bukan hanya pada soal BBM satu harga. Tapi juga pada penggunaan energi terbarukan. Jokowi mengatakan dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Minggu 17 Februari 2019, penggunaan bio diesel dan green fuel akan terus digalakkan.
“Visi kami Indonesia maju di bidang energi. Ke depan, kita kurangi banyak energi fosil akan semakin dikurangi dari tahun ke tahun,” kata Jokowi.
Baca juga: TKN: Fatal Jika Prabowo Tak Paham Unicorn
Bahkan, target produksi bio diesel B20 sudah mencapai 98 persen. “Sekarang target kita bukan lagi B20, Pak Prabowo. Tapi B100. Dengan kelapa sawit menjadi bahan bakar maka nilai ekonomi sawit akan semakin meningkat,” kata capres nomor 01 tersebut.
Ketua Kelompok Kerja Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) Zulnahar Usman mengatakan, pendekatan Jokowi pada energi memang komprehensif.
Baca juga: Swing Voters Dinilai Bakal Merapat ke Jokowi Pasca-Debat Capres Kedua
Pemerintah tak hanya menunaikan keadilan untuk semua berupa BBM satu harga yang sudah mencapai 64 titik, elektrifikasi di yang mencapai 97,13 persen provinsi, tapi juga penggunaan energi terbarukan,” kata Zulnahar, Jakarta, Senin (18/2/2019).
Penggunaan energi terbarukan, kata Zulnahar, tidak hanya pada biodiesel B20 yang kini sudah lompat ke B100 alias 100% sawit. Tapi juga penggunaan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) di desa-desa.
Baca juga: Debat Kedua Pilpres: Unicorn hingga "Perang Tagar" Warganet
“Pada 2018 saja, pemasangannya sudah mencapai 2.416 desa dan 255.346 rumah. Tahun ini bisa lebih banyak lagi,” kata Zulnahar.
(Fakhri Rezy)