Permintaan trenggiling selalu tinggi di Asia. Mulai dari sisiknya yang digunakan dalam pengobatan tradisional China, hingga dagingnya yang menjadi santapan mewah di Vietnam.
Di pusat rehabilitasi dekat Johanesburg, Afrika Selatan, sekelompok trenggiling sedang menjalani masa pemulihan.
Menurut Dr. Karin Lourens, dokter satwa liar, kondisi mereka sangat buruk saat pertama diselamatkan dari perdagangan ilegal.
“Mereka tidak diberi makan selama sekitar 17 hari,” ujarnya. “Mereka dikurung di dalam tas, atau drum, atau kantong, dan dibiarkan begitu saja … Waktu kami terima mereka, mereka kurus kering, mengalami dehidrasi, dan segera membutuhkan perhatian medis.”