MIAMI - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan ultimatum kepada militer Venezuela untuk segera meninggalkan Presiden Nicolas Maduro atau mereka akan “kehilangan segalanya”. Dalam pidatonya, Trump juga menegaskan kembali bahwa semua pilihan “terbuka” bagi AS untuk merespons situasi di Venezuela, termasuk invasi militer.
Diwartakan Reuters, Selasa (19/2/2019), berbicara di depan massa yang sebagian besar merupakan imigran Venezuela dan Kuba di Miami, Trump mengatakan bahwa jika para tentara tetap mendukung Maduro, mereka “tidak akan menemukan tempat yang aman, tidak ada jalan keluar yang mudah dan tidak ada jalan keluar. Dan akan kehilangan segalanya."
BACA JUGA: Krisis Venezuela: Orang-Orang Ini Siap Mati untuk Presiden Maduro
Pada Senin malam, Maduro menyebut Trump berpidato dengan “gaya Nazi” dan bertingkah seolah-olah dia adalah pemilik dari Venezuela dan rakyat Venezuela adalah budaknya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintahan Trump memberikan dukungan kepada pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido dengan mengakuinya sebagai presiden interim. Langkah itu diikuti oleh negara-negara sekutu AS, termasuk Israel, beberapa negara Amerika Latin dan negara-negara Uni Eropa.