BOGOR - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menilai bahwa sikap Indonesia terlalu lunak terhadap negara asing. Hal itu dapat dimanfaatkan oleh negara lain mengambil kekayaan negeri ini.
"Maaf, sifat pribumi di seluruh Indonesia sifatnya adalah lunak, bersahaja, ingin rukun, ingin damai, tidak mau ada masalah, terbuka dengan tamu dari mana pun. Orang keturunan Tionghoa datang kita terima dengn baik, orang India kita terima baik, keturunan Arab kita terima dengan baik. Kita ingin hidup rukun," kata Prabowo, saat menghadiri Deklarasi Rabu Biru, di rumahnya di kawasan Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/2/2019).
Namun demikian, lanjut Prabowo, dengan sifat seperti itu bangsa Indonesia bisa menjadi sasaran empuk oleh negara-negara lain yang ingin memanfaatkan bahkan mengambil kekayaan dari negeri ini.
"Tapi kebesaran bangsa ini, kekayaan bangsa ini dari dulu selalu mengundang orang-orang yang iri dengan kekayaan kita dan kita harus mengerti bangsa-bangsa di dunia ini tidak semua seperti kita yang lunak, yang lemah, terlalu ramah biasanya ditindes," tegasnya.
Prabowo mencontohkan bahwa bangsa ini pernah dijajah oleh negara lain karena kekayaan yang dimiliki Indonesia. Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat instropeksi diri agar kejadian masa lalu tidak terulang.
"Saya bertanya, apakah kita ke jajah ke Belanda? atau Eropa? apa mereka yang ke sini?. Kalau Nusantara tidak kaya mereka tidak ke sini, jadi ingat kita terlalu kaya saking kayanya, sifat rakyat kita terus terang saya koreksi diri kita, kita termasuk bangsa yang santai. Saya minta kita koreksi diri," tutup Prabowo.
(Khafid Mardiyansyah)