"Benar-benar melihat betapa indah dan besarnya spesies ini dalam keadaan hidup, dan mendengar suara sayap raksasanya terbang di atas kepala saya, sangat menakjubkan," katanya
Temuan di kepulauan di provinsi Maluku Utara tersebut meningkatkan harapan bahwa hutan di kawasan tersebut masih menyimpan salah satu serangga yang paling langka dan banyak dicari di dunia.
Saat ini tidak terdapat perlindungan hukum terkait dengan perdagangannya.
Baca juga: Warga Yogyakarta Temukan Bulus Raksasa Berumur 50 Tahun, Panjangnya 1 Meter!
Anggota tim dan ahli lebah, Eli Wyman, dari Princeton University, berharap penemuan kembali ini akan memicu penelitian selanjutnya untuk lebih memahami sejarah kehidupan lebah dan memberikan informasi usaha lanjutan untuk melindunginya dari kepunahan.