"Pihak kepolisian juga harus mengusut tuntas pihak-pihak yang merampas alat rekaman wartawan, melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap wartawan," tegas dia.
Diwartakan sebelumnya, kericuhan terjadi saat acara Munajat 212 berlangsung di Monas, Jakarta Pusat. Diduga kericuhan terjadi lantaran seorang pria yang diduga copet kepergok oleh massa.
Baca juga: AJI Kecam Kekerasan dan Intimidasi Jurnalis saat Meliput Munajat 212
Kericuhan terjadi di belakang panggung utama acara. Massa yang mengetahui adanya copet langsung mengamankan pria tersebut ke bagian tenda.
Sayangnya, saat sejumlah awak media berusaha mengambil gambar kericuhan. Massa dari barisan Laskar Pembela Islam (LPI) langsung memaksa wartawan untuk tidak merekam kejadian.