Berapa lama perjalanan kereta itu berlangsung?
Menurut laporan Reuters, perjalanan kereta dari Pyongyang menuju Hanoi membutuhkan dua setengah hari.
Artinya, Kim harus berangkat lebih awal agar tiba sesuai jadwal perundingan. Pertemuan Kim dan Trump disepakati terjadi pada 27 dan 28 Februari mendatang.
Tentu saja durasi itu tergantung pada keputusan Kim untuk turun di Hanoi atau berhenti di Dong Dang dan meneruskan perjalanan dengan mobil.
Smith memperkirakan, setidaknya tiga malam dibutuhkan untuk menuntaskan seluruh perjalanan darat itu.
"Pyongyang ke Beijing ditempuh kurang dari 24 jam, lalu dari Beijing ke Hanoi butuh dua hari."
"Kereta yang ditumpanginya mungkin dapat melesat 160 kilometer per jam," kata Smith.
Mengapa Kim memilih kereta?
Tidak jelas alasan di balik spekulasi Kim menempuh perjalanan ke Hanoi dengan kereta.
Ayah dan kakeknya, Kim Jong-il dan Kim Il-sung disebut fobia perjalanan udara dan selalu menghindari penerbangan.
Namun Kim tampil ke publik tanpa persoalan itu. Ia terbang ke Singapura, Juni 2018, menumpang pesawat Air China.
Bagaimanapun, Smith menyebut perjalanan kereta dapat lebih nyaman dibandingkan penerbangan udara.
"Di kereta Kim sepertinya ada kantor, ruang bersantai, dan kamar tidur."
"Dia mempunyai ruang untuk bergerak. Dia barangkali punya banyak pekerjaan yang perlu dituntaskan sehingga bisa tiba dalam keadaan rileks."
"Itu akan lebih terasa seperti ekspedisi laut dibandingkan perjalanan di atas rel," kata Smith.
Mengapa KTT Kim-Trump digelar di Vietnam?
Dari berbagai segi, ini adalah lokasi yang paling ideal untuk pertemuan kedua pemimpin negara tersebut.
(Baca Juga : Trump Rencanakan Bertemu dengan Kim Jong-un pada 27-28 Februari di Vietnam)
Vietnam memiliki hubungan diplomatik dengan AS dan Vietnam. Meski pernah menjadi musuh bebuyutan, Vietnam dapat dijadikan AS sebagai contoh dua negara yang bekerja sama dan mengesampingkan masa lalu kelam.
Secara ideologi, Vietnam dan Korea Utara adalah negara komunis. Walau begitu, di bidang ekonomi, Vietnam berkempang pesat dan menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia.
(Baca Juga : Hasil KTT Trump-Kim Dinilai 'Abu-Abu')
(Erha Aprili Ramadhoni)