TKN Jokowi: Neno Warisman Contoh Gamblang Bagaimana Agama Dijadikan Kedok untuk Politik

Arie Dwi Satrio, Jurnalis
Sabtu 23 Februari 2019 16:39 WIB
Abdul Kadir Karding (Heru/Okezone)
Share :

JAKARTA – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengkritisi puisi yang dibacakan Neno Warisman, dalam Munajat 212 di Monas, Jakarta, Kamis 21 Februari 2019 malam. Neno yang juga Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, dinilai menjadikan agama sebagai kedok untuk kepentingan politik.

"Neno adalah contoh paling gamblang bagaimana agama dijadikan kedok untuk tujuan politik," kata Karding kepada wartawan, Sabtu (23/2/2019).

Menurut Karding, hampir semua yang dinyatakan Neno Warisman dalam acara Munajat 212 di Monas tidak pantas disebut sebagai doa. Politikus PKB tersebut berpandangan ucapan-ucapan Neno Warisman di Munajat 212 cuma orasi politik yang bersifat pragmatis berkedok agama.

"Pilihan diksi dalam ucapannya tampak sekali dibuat untuk menggiring opini publik. Seolah-olah hanya merekalah kelompok yang menyembah Allah. Sedangkan kelompok lain yang berseberangan bukan penyembah Allah," katanya.

Karding mempertanyakan dari mana Neno bisa mengambil kesimpulan itu? “Apa ukurannya sampai ia bisa mengatakan jika pihaknya kalah maka tak akan ada lagi yang meyembah Allah?.”

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya