Tak Kerjakan PR, Puluhan Siswa Diduga Dipukuli Guru hingga Berdarah di Mentawai

Rus Akbar, Jurnalis
Rabu 27 Februari 2019 15:33 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Share :

Rapat bersama tokoh masyarakat dan orangtua siswa serta guru itu dilakukan pada Jumat 22 Februari di rumah Plt Kepala sekolah. Dari hasil rapat tersebut masalah ini disepakati selesai secara kekeluargaan.

Ada tiga poin hasil pertemuan itu, pertama, orangtua siswa memberikan sanksi adat kepada PD satu buah kuali karena 20 lima siswa yang terluka sobek dan berdarah atau masing-masing anak Rp400 ribu. “Ada lima anak yang menjadi korban luka robek,” katanya.

Kedua, PD dikenakan sanksi untuk membayar Rp100 ribu per orang kepada orangtua siswa yang mengalami luka memar, ada 15 anak yang jadi korban. Terakhir, PD berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kepada siswa SMPN 4 Siberut Utara.

Berita acara tersebut ditandatangani PD, Elon Sirisurak selaku Komite Sekolah dan Agustinus selaku Plt Kepala SMPN 4 Siberut Utara. Selain berita acara penyelesaian kasus pemukulan siswa oleh guru, PD ikut membuat surat pernyataan untuk meminta maaf kepada siswa, orangtua siswa, masyarakat terkait perbuatannya, bersedia di denda adat maupun hukum.

Plt Kepala SMPN 4 Siberut Utara, Agustinus membenarkan penyelesaian masalah itu dilakukan secara kekeluargaan yang disaksikan tokoh masyarakat dan orangtua siswa. “Saya sebagai pimpinan mempunyai tanggung jawab untuk melindungi guru yang ada di sekolah karena itu salah satu peran pimpinan. Bukan soal saya membela orang yang salah, " katanya.

Setelah ada kesepakatan bahwa persoalan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan, dia mengantarkan langsung laporan terkait berita acara penyelesaian persoalan tersebut ke Polsek Muara Sikabaluan, Sabtu 23 Februari.

“Apa yang sudah kita lakukan dan yang terjadi di sekolah sudah kita sampaikan pada kepala dinas,” katanya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya