Sehingga dapat dipastikan bahwa artikel yang memuat bahwa Luhut menyebut salat Jumat Jokowi 4 rakaat adalah hoaks. Dalam wawancara dengan salah satu media cetak, edisi Kamis, 28 Februari 2019, Luhut memang mengatakan Jokowi tukang sembahyang. Namun, ia tidak menyebut salat Jumat hingga 4 rakaat.
Penelusuran Okezone kemudian menemukan satu pemberitaan terkait yang dimuat di media online. Sama saja, dalam berita ini Luhut tak ada menyebut soal salat Jumat 4 rakaat. Dalam artikel itu dijelaskan bahwa labelisasi Jokowi sebagai capres yang jauh dari nilai-nilai Islam dianggap salah besar.
Jokowi, menurut Luhut, dikenal merupakan figur yang rajin sembayang dan berpuasa. Sementara itu, meski tak menyebut nama, dia menyindir pihak lain yang dianggap ibadahnya belum jelas.
Di sisi lain, dirinya juga membantah bahwa Jokowi merupakan sosok yang otoriter. Usai menjadi pembantu presiden, Luhut malah melihat mantan Wali Kota Solo itu merupakan sosok yang sebaliknya.
(Khafid Mardiyansyah)