Diiming-Imingi Rp280 Juta, Ratusan Tentara Venezuela Membelot ke Kolombia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 01 Maret 2019 15:22 WIB
Foto: AP.
Share :

MOSKOW – Lebih dari 100 anggota Garda Nasional Venezuela telah meninggalkan militer tanpa peringatan dan menyeberang ke perbatasan Kolombia, yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS), dengan harapan memperoleh USD20.000 (sekira Rp282 juta) yang dijanjikan untuk pembelotan mereka. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino Lopez pada Kamis.

"Kami telah mengidentifikasi lebih dari 100 anggota Garda Nasional di antara para pejabat,...yang telah melintasi perbatasan dengan harapan menerima USD20.000 yang dijanjikan kepada mereka," kata Padrino dalam pernyataan yang dilansir Sputnik, Jumat (1/3/2019).

Dia mengatakan bahwa janji-janji pemberian uang itu adalah janji palsu dan menambahkan bahwa kehilangan orang-orang yang membelot itu "bukanlah sebuah bencana" dan tidak akan mempengaruhi kesiapan tempur militer Venezuela.

Pada Kamis, Duta Besar Venezuela untuk PBB, Samuel Moncada mengatakan bahwa AS telah mempersenjatai pembelot Venezuela dan membentuk apa yang mereka sebut sebagai tentara pembebasan guna menginvasi Venezuela. Dia juga menuduh AS telah memalsukan laporan jumlah pembelot Venezuela untuk membenarkan pembentukan pasukan tersebut.

Awal pekan ini, layanan migrasi Kolombia mengklaim bahwa jumlah anggota militer Venezuela yang telah menyeberang ke Kolombia telah melampaui 320 orang. Sementara itu, media Analitica melaporkan, mengutip badan yang sama, bahwa jumlah pembelot diduga mencapai 567 orang.

Krisis politik yang melanda Venezuela sejak bulan lalu masih terus bergulir. Resolusi yang diajukan oleh AS agar Dewan Keamanan mengambil tindakan terhadap Venezuela mendapat veto dari Rusia dan China, sementara resolusi yang diajukan Rusia juga gagal disepakati oleh negara-negara anggota Dewan Keamanan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya