JAKARTA - Kampanye hitam kepada calon presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali terjadi. Dugaan kampanye hitam itu dilakukan oleh seorang perempuan di Sulawesi Selatan.
Dalam potongan video yang viral di media sosial, tampak seorang perempuan yang tengah mengampanyekan paslon 02 Prabowo-Sandi kepada seseorang lainnya mengatakan bila pelajaran agama akan dihapus pemerintahan Jokowi.
Merespons hal itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhud Aliyudin menegaskan tidak mengenal sosok pelaku terduga kampanye hitam kepada Jokowi. Ia meminta aparat untuk menidak agar tak menimbulkan fitnah.
“Kami tidak mengetahui siapa yang melakukan itu. Sebaiknya pihak aparat segera mengambil tindakan agar tidak menjadi fitnah di masyarakat,” ujar Suhud kepada Okezone, Selasa (5/3/2019).
(Baca Juga: Ajak Pilih Prabowo, Emak-Emak Sebut Jokowi Akan Hapus Pelajaran Agama)
Suhud mengatakan bila prinsip BPN Prabowo-Sandi kepada relawan agar melakukan kampanye dengan cara yang bermartabat. Justru tidak menghalalkan berkampanye melalu hoaks atau black campaign (kampanye hitam) untuk memenangkan Prabowo-Sandi.