Kementan Dorong Budidaya Bawang Merah Off Season

Risna Nur Rahayu, Jurnalis
Rabu 06 Maret 2019 12:28 WIB
Kebun bawang di Pamekasan (Foto: Kementan)
Share :

PAMEKASAN – Budidaya bawang merah off season terus dikembangkan di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian (Kementan) Moh Ismail Wahab menyebutkan bahwa budidaya off season bisa menjadi solusi ketersediaan bawang merah nasional.

Budidaya bawang merah off season biasanya berlaku untuk penanaman di musim hujan dan dilakukan di lahan kering dan terbuka. Karena itu, wilayah-wilayah yang menerapkan budidaya bawang merah off season bisa mengisi kekosongan pasokan dari sentra bawang merah lainnya.

"Saat intensitas hujan tinggi seperti sekarang ini, sebagian besar sentra bawang merah mengurangi luas tanamnya. Pamekasan berbeda karena justru disini malah puncak tanam bawang merah. Ini yang disebut tanam di luar musim atau off season. Budidaya ini menjadi solusi untuk mengisi kebutuhan nasional di saat pasokan berkurang,” ungkap Ismail saat melawat ke Desa Bangsereh, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, pada Rabu (6/3/2019).

Di desa tersebut terhampar lahan bawang merah seluas 600 hektare. Varietas yang digunakan adalah manjung yang merupakan varietas asli Pamekasan. Manjung memiliki daya tahan tinggi saat musim hujan dengan produktivitas 6-7 ton per hektare, bahkan bisa mencapai 10 ton per hektare di musim kemarau.

"Panen raya di Pamekasan terus berlanjut di bulan Maret sampai April. Dampaknya, petani di sini sering memperoleh harga baik. Saat ini saja grade super dihargai Rp25 ribu dan yang biasa Rp17 ribu untuk setiap kilogramnya. Bagus harganya," terangnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya