"Pak Jokowi merepresentasikan sosok nasionalis yang agamis. Ia merangkul kalangan ulama, santri, dan agamawan. Sementara Kiai Maruf sosok ulama yang memiliki wawasan kebangsaan," tuturnya.
Tren positif elektabilitas yang ditunjukkan Jokowi-Maruf, lanjut Karding, menjadi pelecut semangat TKN maupun para caleg partai pengusung untuk terus mennyosialisasikan hasil kerja pemerintah dan program-program yang akan dilakukan pemerintahan sebelumnya.
"Kami akan terus waspada menjaga tren elektabilitas yang positif ini. Kami akan terus memerangi hoax yang secara masif disebarkan lawan baik di media sosial maupun dari pintu ke pintu. Karena kami yakin dan percaya kualitas seorang pemimpin sangat ditentukan oleg kualitas demokrasi yang sedang berjalan," ujarnya.
(Khafid Mardiyansyah)