ADDIS ABABA – Sedikitnya dua penumpang merasa mereka telah diberi kesempatan kedua setelah batal naik penerbangan pesawat Boeing 787 MAX 8 Ethiopian Airlines yang jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari Addis Ababa dan menewaskan seluruh penumpangnya.
Antonis Mavropoulos tidak dapat naik ke pesawat nahas tersebut setelah dia terlambat dua menit untuk tiba di gerbang keberangkatan. Mulanya Mavropoulos merasa marah karena tidak diizinkan naik, namun dia kemudian menyadari bahwa hari itu adalah “hari keberuntungan”-nya.
BACA JUGA: Pesawat Ethiopian Airlines Berisi 157 Orang Jatuh
“Saya bisa melihat orang-orang naik. Saya sangat marah mereka tidak membiarkan saya masuk, " katanya dalam wawancara dengan ALPHA TV sebagaimana dilansir RT, Senin (11/3/2019).
Setelah pulih dari rasa terkejutnya usai mendengar berita mengenai musibah yang terjadi, pria itu merasa sangat beruntung.
BACA JUGA: Pesawat Ethiopian Airlines Hilang Kontak 6 Menit Setelah Take Off
"Saya bersyukur dapat hidup dan bahwa saya memiliki begitu banyak teman yang membuat saya merasakan cinta mereka," katanya dalam posting panjang di halaman Facebooknya.
Passenger Ahmed Khalid (L) who missed his Ethiopian Airlines Flight ET 302 while connecting from Dubai is received by his father Khalid Bzambur (R) at Jomo Kenyatta International Airport (JKIA) in Nairobi, Kenya. #EthiopianAirlineshttps://t.co/SV4OOrI1bn pic.twitter.com/4U0wKxCnpI pic.twitter.com/tsIEohYGF5
— Abdulaziz Haji (@abdulazizhaji09) March 10, 2019
Mavropoulos bukan satu-satunya penumpang yang beruntung terhindari dari nasib tragis pada Minggu, penumpang lainnya, Ahmed Khalid juga ketinggalan pesawat ke Nairobi, setelah penerbangan lanjutannya dari Dubai ke Addis Ababa tertunda.
(Rahman Asmardika)