Menurut Andrea, apabila Opposite6890 menyajikan data sesuai fakta, seharusnya akun tersebut bisa merinci secara detail siapa saja sosok yang dituduh sebagai buzzer.
Namun, kata Andrea, kenyataannya akun itu tidak menjelaskan secara rinci hal mengenai isu penbentukan buzzer tersebut.
"Data yang dilontarkan Opposite agak aneh. Memang Polisi tidak ada pekerjaan lain sehingga menjadikan anggotanya menjadi buzzer 01?. Kok kayaknya tak masuk akal ya," papar Andrea.
Andrea mengungkapkan, Polri memang memiliki program pelatihan agar mempunyai anggota yang melek TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk mensosialisasikan kegiatan dan kebijakan Polri.