"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Ponorogo dan melakukan penyelidikan terkait siapa yang menyebarkan isu ini sehingga membuat resah masyarakat," ucapnya.
Dirinya juga meminta masyarakat tetap tenang dan terpengaruh adanya isu akan ada huru-hara dan paceklik hingga harus memotong tangan anak kecil.
"Kita minta masyarakat tetap tenang. Semua sudah clear, kita akan kordinasi dengan Ponorogo dan instansi terkait lainnya di Kabupaten Malang," kata dia.
Sebelumnya, isu doktrin kiamat sudah dekat menyebar di Ponorogo dan viral di media sosial. Isu tersebut di atasnamakan salah satu Pondok Pesantren di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, yaitu Ponpes Miftahu Falahil Mubtadiin.
(Angkasa Yudhistira)