"Jadi KPU akan lebih mengutamakan mengundang perguruan tinggi atau kelompok-kelompok masyarakat yang memang punya kaitan langsung dengan kepentingan antara debat berikutnya," tuturnya.
Pramono menambahkan, selain ingin mengutamakan para tokoh dan akademisi, mengundang menteri dikhawatirkan akan ada persepsi menguntungkan calon presiden petahana.
"Maka dikhawatirkan ada menteri yang berkepentingan, karena sisi menteri adalah pembantu presiden yang saat ini menjadi petahana," tutupnya.
(Awaludin)