ASTANA - Kassym-Jomart Tokayev pada Rabu mengisi posisi yang ditinggalkan oleh presiden Kazakhstan menyusul pengunduran diri Nursultan Nazarbayev yang telah berkuasa selama hampir tiga dekade.
Nazarbayev, seorang pemimpin veteran berusia 78 tahun, mengundurkan diri pada Selasa malam dalam sebuah langkah yang diduga ditujukan untuk mendorong transisi politik di negara Asia Tengah itu.
BACA JUGA: Presiden Kazakhstan Mendadak Mengundurkan Diri Setelah Berkuasa Hampir Tiga Dekade
Tokayev adalah seorang diplomat karier berusia 65 tahun yang fasih berbahasa Rusia, Inggris dan China. Berdasarkan laporan Reuters, Rabu (20/3/2019) dia akan bertugas menggantikan peran Nazarbayev selama sisa masa jabatan presiden yang seusai dengan undang-undang Kazakhstan akan berakhir pada April 2020.
Masih belum jelas apakah mantan perdana menteri yang menempuh pendidikan di Moskow itu nantinya akan mencalonkan diri sebagai presiden atau tidak. Pada Selasa, Nazarbayev memuji Tokayev sebagai "seorang pria yang dapat dipercaya untuk memimpin Kazakhstan".
Nazarbayev, yang tidak memiliki pengganti jangka panjang yang jelas, telah memerintah Kazakhstan sejak 1989 saat negara kaya minya itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet. Pria berusia 78 tahun itu secara rutin terpilih kembali sebagai presiden dengan perolehan suara mencapai 90 persen.
(Rahman Asmardika)