ASTANA – Presiden baru Kazakhstan mengatakan ingin mengubah nama ibu Kota Astana dengan nama presiden pertama negara itu yang telah menjabat selama hampir 30 tahun.
Kassym-Jomart Tokayev dilantik sebagai presiden Kazakhstan pada Rabu, sehari setelah presiden pertama, Nursultan Nazarbayev secara mendadak mengumumkan pengunduran dirinya. Nazarbayev telah memimpin Kazakhstan sejak 1989 saat negara Asia Tengah itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet.
BACA JUGA: Presiden Kazakhstan Mendadak Mengundurkan Diri Setelah Berkuasa Hampir Tiga Dekade
Tokayev, yang pernah menjabat sebagai pimpinan senat, adalah pengganti sementara yang ditunjuk sesuai dengan konstitusi Kazakhstan. Dia akan menjalani sisa masa jabatan Nazarbayev hingga pemilihan umum pada April 2020.
Dalam pidato pelantikannya, Tokayev memuji Nazarbayev sebagai "seorang reformator yang luar biasa" dan mengusulkan penggantian nama Ibu Kota, Astana menjadi "Nursultan."