Presiden Baru Kazakhstan Usulkan Penggantian Nama Ibu Kota untuk Hormati Nazarbayev

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 20 Maret 2019 18:16 WIB
Kassym-Jomart Tokayev dilantik menjadi presiden baru Kazakhstan. (Foto: Reuters)
Share :

ASTANA – Presiden baru Kazakhstan mengatakan ingin mengubah nama ibu Kota Astana dengan nama presiden pertama negara itu yang telah menjabat selama hampir 30 tahun.

Kassym-Jomart Tokayev dilantik sebagai presiden Kazakhstan pada Rabu, sehari setelah presiden pertama, Nursultan Nazarbayev secara mendadak mengumumkan pengunduran dirinya. Nazarbayev telah memimpin Kazakhstan sejak 1989 saat negara Asia Tengah itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet.

BACA JUGA: Presiden Kazakhstan Mendadak Mengundurkan Diri Setelah Berkuasa Hampir Tiga Dekade

Tokayev, yang pernah menjabat sebagai pimpinan senat, adalah pengganti sementara yang ditunjuk sesuai dengan konstitusi Kazakhstan. Dia akan menjalani sisa masa jabatan Nazarbayev hingga pemilihan umum pada April 2020.

Dalam pidato pelantikannya, Tokayev memuji Nazarbayev sebagai "seorang reformator yang luar biasa" dan mengusulkan penggantian nama Ibu Kota, Astana menjadi "Nursultan."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya