JAKARTA - Terduga teroris perempuan YW yang ditangkap di Klaten tewas. Dari hasil pemeriksaan, dia menghabisi nyawa lantaran nekat nenggak cairan pembersih saat berada di Rumah Tahanan (Rutan).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, YW ditemukan lemas di ruang istirahat pemeriksaan di Rutan Polda Metro Jaya. Dia sempat mendapatkan pertolongan pertama dari petugas jaga.
"Karena tidak mampu kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Polri (Kramatjati, Jakarta Timur) pada Senin (18/3). Sempat ditolong oleh tim medis, ternyata tidak tertolong. Akhirnya meninggal dunia," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).
Namun Dedi tidak mengungkap cairan apa yang diminum YW sebelum ia meregang nyawa. Menurutnya, tim dokter forensik menemukan zat kimia berbahaya di dalam lambungnya yang menyebabkan wanita tersebut meninggal dunia.
(Baca Juga: Begini Kronologi Penangkapan Perempuan yang Diduga Terlibat Terorisme di Klaten)
Dedi meyakini, Y sengaja ingin mengakhiri hidupnya. Berdasarkan pemahaman kelompok teroris, Dedi menjelaskan, bunuh diri dalam rangka melawan aparat yang disebut sebagai ‘toghut’ diyakini sebagai syahid yang dijamin masuk surga.
"Yang bersangkutan memang bunuh diri karena mungkin memang tidak bisa melakukan perlawanan yang dalam (kepada aparat)," ucap Dedi.
Dedi menuturkan, terduga teroris wanita biasanya memiliki militansi yang lebih tinggi. Mereka rela meninggalkan keluarga, mengorbankan harta, bahkan nyawanya untuk aksi yang mereka sebut sebagai jihad.
"Jadi mereka itu keinginannya memang sesegera mungkin mati syahid masuk surga keyakinannya. Keinginan itu sangat besar. Sama seperti di Sibolga (istri Husain alias Abu Hamzah yang memilih meledakkan diri saat dikepung Densus 88 di rumahnya)," kata Dedi.
Sebelumnya diberitakan, Ketua RW 2, Dusun Desan Wetan, Desa Joton, Jogonalan, Klaten, Mujiono bersama ketua RT setempat ikut menjadi saksi yang melihat kondisi YW setelah meninggal. Namun saat itu oleh polisi mereka diberitahukan penyebab tewasnya YW karena sakit lambung, bukan karena bunuh diri.
(Qur'anul Hidayat)