DEPUTI Perdana Menteri Selandia Baru, Winston Peters menyatakan, lelaki bersenjata yang dituduh membunuh 50 orang di dua masjid di negara itu akan menghabiskan hidupnya di penjara.
Ia juga menyerukan solidaritas untuk memberantas “ideologi yang dipenuhi kebencian.”
Winston Peters berbicara pada sidang darurat komite eksekutif Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang diadakan Turki untuk mengatasi prasangka terhadap Muslim segera setelah serangan itu.
Melansir dari VoA, Jumat (23/3/2019), kehadiran Peter berlangsung di tengah-tengah kontroversi yang dipicu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Pada rapat-rapat kampanye pemilunya, ia memutar klip video serangan itu, meskipun Selandia Baru berupaya mencegah penyebarluasan video tersebut.
Erdogan juga menimbulkan kegusaran Australia karena komentar-komentarnya yang menyatakan bahwa warga Australia dan Selandia Baru yang memiliki sentimen anti-Muslim akan dikirim pulang dalam peti-peti mati, seperti leluhur mereka yang berperang melawan Turki dalam Pertempuran Gallipoli pada Perang Dunia I.
(Foto Reuters)
Peters menunjukkan nada berdamai pada hari Jumat, dengan menyambut baik komentar Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.