CARACAS – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengatakan, pasukan keamanan negaranya telah menggagalkan rencana pembunuhan terhadap dirinya yang didalangi secara pribadi oleh pemimpin oposisi Juan Guaido.
"Imperialisme Amerika Utara ingin membunuhku. Kami baru saja mengungkapkan rencana untuk membunuhku, yang secara pribadi dipimpin oleh boneka setan (Guaido)," kata Maduro sebagaimana dikutip TASS, Minggu (24/3/2019).
Dia menekankan bahwa jaksa Venezuela telah mendapatkan kemajuan dalam penyelidikan kasus ini dan akan segera mulai menangkapi apa yang dia sebut sebagai “teroris baru”.
Awal pekan ini, otoritas Venezuela menangkap Roberto Marrero, kepala staf oposisi Venezuela Juan Guaido, dengan tuduhan mengorganisir sel teroris dan berkonspirasi untuk membunuh para politisi dan pejabat militer.
Menteri Dalam Negeri Venezuela Nestor Reverol mengatakan bahwa "senjata tempur" dan sejumlah besar uang dalam mata uang asing ditemukan dalam penggeledahan di rumah Marrero. Amerika Serikat dan negara-negara Grup Lima mengutuk penangkapan politisi tersebut dan Uni Eropa menuntut pembebasannya segera.
Maduro sebelumnya pernah lolos dari upaya pembunuhan dengan menggunakan drone saat dia berpidato di Caracas pada Agustus tahun lalu. Drone tersebut berhasil ditembak jatuh, tetapi aparat keamanan terluka dalam serangan itu.
Beberapa puluh orang didakwa dengan upaya pembunuhan yang gagal tersebut dan banyak dari mereka berada di balik jeruji besi.
(Rahman Asmardika)