Rumah sakit itu rencananya didirikan di atas tanah wakaf seluas 4.000 meter persegi. Total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah sakit itu sekitar tujuh juta dolar AS.
Menurut Muhyidin, selain lembaga swadaya masyarakat asal Indonesia, pemerintah juga membantu soal administrasi dan pengecekan surat-surat legalitas tanah tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Wapres JK mendukung penuh rencana pembangunan tersebut.
Ketua Pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron (RSIH) Muhyidin Junaidi usai bertemu Wapres Jusuf Kalla, pada Senin (25/3/2019), membahas pembangunan rumah sakit Indonesia di Hebron, Palestina.