Meskipun banyak warga Jakarta menyebutkan bahwa tarif tersebut murah dan standar. Pandangan lain justru diutarakan oleh salah satu warga Jakarta bernama Nurin yang merasa kalau tarif MRT cukup mahal.
Pasalnya menurut Nurin, stasiun MRT cukup jauh dari jangkauan tempat tinggalnya yang berada di Pamulang. Sehingga, ia membandingkan tarif ojek online ketika menjangkau MRT dengan Kereta Rel Listrik (KRL).
“Kemahalan ya jujur. Sebagai warga Pamulang yang ke Stasiun MRT-nya saja jauh dan butuh biaya lagi untuk ojeknya seharga Rp20 ribu, itu kemahalan. Alhasil gue bisa lebih memilih naik commuterline karena ongkosnya 13 ribu ke statiun dan 3 ribu naik keretanya,” kata Nurin.
Ia berpendapat tarif MRT sebaiknya Rp5.000. Namun, meski tarif yang telah ditetapkan dinilai cukup mahal, Nurin merasa fasilitas dan pelayanan di dalam stasiun MRT sudah cukup bagus. Dirinya berharap kondisi tersebut bisa terus dijaga.
“Ya paling enggak 5 ribu sajalah, tapi belum baca sih pertimbangan pemerintah ngasih harga segitu tuh apa ya. Kalau memang fasilitasnya se-premium tadi kayak security-nya ramah, diucapin selamat pagi, bersih, aman, nyaman, ya aku enggak apa-apa Rp8.500 juga,” ujarnya.
(Qur'anul Hidayat)