ALJIR – Ratusan ribu orang turun ke jalan-jalan di Aljazair menuntut pengunduran diri Presiden Abdelaziz Bouteflika. Demonstrasi massal anti pemerintah ini telah berlangsung setiap Jumat selama enam pekan berturut-turut.
Beberapa pihak memperkirakan jumlah pengunjuk rasa yang berdemonstrasi di Ibu Kota Aljir mencapai satu juta orang. Polisi menembakkan gas air mata ke arah massa yang berusaha mencapai istana kepresidenan.
Pekan ini Kepala Staf Angkatan Bersenjata Aljazair Letnan Jenderal Ahmad Gaed Salah menyerukan pengosongan posisi presiden. Salah menuntut agar Bouteflika yang telah berusia lanjut dan tidak sehat dinyatakan tidak cocok untuk memimpin.
Namun, partai oposisi mengatakan bahwa berdasarkan undang-undang Aljazair status itu tidak otomatis mendorong digelarnya pemilihan umum. Demikian diwartakan BBC, Sabtu (30/3/2019).
Demonstrasi terhadap Bouteflika dimulai bulan lalu setelah presiden yang jarang terlihat di depan umum sejak menderita stroke pada 2013 itu mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan berikutnya.