Anggota Komisi XI DPR itu menuturkan, kedua capres tampak menunjukkan pembawaannya masing-masing dalam debat. Namun kata dia, Prabowo tampak meledak-ledak. Gaya demikian itu disebut tidak membuat debat menjadi membosankan.
"Yang penting substansi yang dikemukakan apakah bernilai ilusif atau programatif," tuturnya.
"Soal emosional, lebih banyak sifat pembawaan masing-masing. Prabowo lebih meledak-meledak, eksplosif. Seperti diakuinya, dalam darahnya mengalir darah Banyumas (Bataknya orang Jawa) dan Minahasa," ujar Hendrawan.
(Rizka Diputra)