Selama operasi berlangsung, pihaknya juga melaksanakan kegiatan layanan kesehatan gratis dan pendampingan psiko sosial oleh personel staf Civil and Military Coordination (CIMIC) sebagai sarana untuk komunikasi dan interaksi antara personel satgas bersama warga masyarakat.
"Saya pribadi sangat mengapresiasi kerja keras tim selama pelaksanaan kegiatan," kata Dwi, "Kita berharap ke depan tidak terjadi lagi pertikaian antar-kedua suku karena akan berdampak pada stabilitas keamanan di wilayah tersebut."
Saat ini ratusan alat perang tersebut sudah diamankan di Markas Satgas ATNI Konga XXXIX-A/RDB Monusco untuk dilakukan proses pemusnahan selanjutnya.
(Hantoro)