Warga Saudi-AS yang juga ditahan, menurut sejumlah laporan, adalah Badr al-Ibrahim, yang dikenal sebagai seorang penulis dan dokter.
Catatan hak asasi manusia Arab Saudi mendapat sorotan sejak pembunuhan terhadap wartawan veteran Jamal Khashoggi di kantor konsulat Sadi di Istanbul, Turki, Oktober 2018.
Tim penyelidik Turki dan beberapa kalangan meyakini ada keterlibatan putra mahkota, Mohammed bin Salman. Sebagai pemegang kekuasaan yang sebenarnya di Saudi, ia diduga mendalangi pembunuhan.
Namun para pejabat di Riyadh menolak tuduhan ini dan mengklaim bahwa Kashoggi "tewas dalam operasi liar". Sebelas warga Saudi diadili dalam kasus ini Januari silam.
Penangkapan para aktivis dan penulis dianggap sebagai upaya mencegah adanya kritik terhadap putra mahkota, yang sejak dalam beberapa waktu terakhir mengumumkan dan menerapkan beberapa program reformasi.
Meski demikian banyak pihak masih mengatakan prihatin dengan pemberlakukan hak-hak perempuan di Saudi.
Forum Ekonomi Dunia menempakan Saudi di urutan 141 dari 149 negara di daftar keseteraan gender global 2018.